sumber

-11-

Al Imam Naser Mohammed Al Yamani
25 Syawal 1428H
07-10-2007
04:00 pagi
(Mengikut takwim rasmi Makkah)
ــــــــــــــــــ


Pernyataan Ringkas Mengenai Al Masih Ad Dajjal Yang Sangat Pendusta
Kebangkitan Pertama..


Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (56)
Maha Benar Allah
[Al Ahzaab]

Shalawat dan salam ke atas utusan Allah yang terakhir untuk seluruh umat, juga ke atas para nabi dan rasul sebelumnya beserta orang-orang yang mengikuti mereka dengan kebaikan hingga Hari Pembalasan, aku tidak membeza-bezakan antara seorangpun dari para utusan Allah, dan aku termasuk kalangan umat Islam yang berserah diri hanya kepada Allah, selanjutnya..


Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah Imam Mahdi, khalifah Allah yang terakhir, Allah telah menjadikanku sebagai pemimpin untuk membimbing manusia dan menuntun mereka ke jalan yang lurus; jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, dan Allah telah menjadikanku sebagai penyelamat bagi orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati dari kalangan kaum kafir, untuk menyelamatkan mereka dari fitnah dan tipudaya Dajjal, yang mahu mengatakan dialah ‘Al Masih Isa Putra Maryam’, lalu dia akan mengatakan dialah
‘Allah Tuhan Semesta Alam’
!
Padahal Al Masih Isa Putra Maryam bukan pendusta, kerana itu Al Masih Ad Dajjal diberi gelaran Al Masih Al Kadzdzaab, Sang Pendusta, sebenarnya dialah syaitan yang direjam, Iblis, maka janganlah kalian dapat ditipu oleh syaitan itu sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibubapa kalian -Adam dan Hawa- dari syurga

Sesungguhnya Iblis dan pengikut-pengikutnya dari kalangan syaitan-syaitan campuran dan kacukan dari Yakjuj dan Makjuj, mereka melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak dapat melihat mereka dari syurga fitnah ujian; sebuah syurga milik Allah di bawah tanah sepertimana yang telah kami jelaskan sebelum ini, dan tatkala Yakjuj dan Makjuj keluar menemui kalian, maka kalian akan dapat melihat mereka

Adapun syaitan-syaitan murni yang bukan kacukan dari keturunan Iblis, maka mereka adalah roh-roh jahat yang kalian dapat lihat ada di antara mereka mendatangi sesiapa di antara kalian di jalanan, lantas dia mengatakan sebagaimana yang telah Allah ajarkan kepadanya:

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2)dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,(3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4) dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki". (5)
Maha Benar Allah
[Al Falaq]


Sesungguhnya Iblis tahu benar mengenai kebangkitan pertama di dunia, kerana itu dia mengatakan:
"Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan"
[Al A’raaf:14]
Maksudnya adalah menangguhkannya berada di syurga dan menunda hayat kehidupannya, kerana itu dia mengatakan:
"Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil"
[Al Israa:62]


Adalah Adam dan Hawa sebelum keluar, mereka berada di bumi itu, di syurga Allah dalam bumi.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain
Maha Benar Allah [Tha Ha:55]


Kami telah menjelaskan kepada kalian mengenai hakikat syurga Allah yang berada di bawah tanah, syurga tempat Adam dan Hawa, lalu syaitan mengeluarkan mereka dengan makar tipudayanya, dari sebaik-baik tempat penghidupan ke serendah-rendah tempat penghidupan

Sesungguhnya kami menjelaskan kepada kalian mengenai tanda-tanda kekuasaan Allah, kalian akan dapati bayan keterangannya benar-benar dalam kenyataan, maka janganlah kalian mengatakan Adam dan Hawa berada dalam syurga Al Ma’wa di dekat Sidratul Muntaha, sesungguhnya turun yang dimaksudkan adalah dalam penghidupan, dari sebaik-baiknya ke serendah-rendahnya, hakikatnya adalah keluar dari dari dalam bumi ke permukaan bumi.

Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
Maha Benar Allah
[Tha Ha:117]


Adapun mengenai kebangkitan pertama, maka kebangkitan itu terjadi terhadap orang-orang yang dikehendaki Allah, dari kalangan orang-orang kafir dari umat-umat yang mendustakan para rasul mereka dan Allah membinasakan mereka, akan tetapi, tatkala telah tiba hari kebangkitan mereka, syaitan yang direjam keluar bersama tentera-tenteranya Yakjuj dan Makjuj, untuk melakukan fitnah tipudaya terhadap orang-orang yang hidup dan mati

Demikian itu, kerana syaitan diberi tangguh hingga hari kebangkitan, sebab itu kalian akan dapati rahasia kembali bagi kebangkitan pertama, berhubungkait dengan keluarnya Yakjuj dan Makjuj.

Firman Allah Ta’ala:
Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). (95) Hingga apabila dibukakan (tembok) Yakjuj dan Makjuj. (96)
Maha Benar Allah
[Al Anbiyaa]



Itulah perjanjian hari mereka keluar, kerana ianya adalah penghabisan tempoh penangguhan hingga hari kebangkitan pertama, sebab itu dalam kisah Al Qur’an Dzulqarnain mengatakan:

Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (98) Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup pada para makhluk (dibangkitkan), lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya, (99)
Maha Benar Allah
[Al Kahfi]


Maksud kebangkitan orang-orang yang dikehendaki oleh Allah dari kalangan mereka yang mengingkari kesemuanya, adalah untuk merealisasikan cita-cita dan tujuan Al Mahdi Al Muntadhar, yang demikian itu kerana dia mengabdi kepada keredhaan Allah dalam Dzat-Nya, itulah hakikat nama Allah yang teragung, rahsia hakikat nama Allah yang teragung itu ada pada keredhaan Dzat-Nya; yakni sifat redha Diri-Nya Yang Maha Luhur, adalah kenikmatan yang lebih besar dari syurga.

Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keredhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.(72)
Maha Benar Allah
[At Taubah]



Akan tetapi Nama Allah Yang Terbesar ini telah menghilang dari Diri-Nya disebabkan kemurkaan-Nya terhadap para hamba, tidak akan terlaksana kenikmatan rohani yang terbesar sehinggalah Allah redha dalam Diri-Nya, dan Allah tidak akan redha dalam Diri-Nya sehinggalah tiap-tiap sesuatu masuk ke dalam rahmat-Nya, itulah panji perjuanganku dan maksud tujuanku, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya


Akulah yang paling mengetahui tentang Ar Rahman, percayalah kalian padaku, aku tidak menjadikan keredhaan Allah An Naeem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung- sebagai wasilah buat mendapatkan kenikmatan syurga yang lebih kecil, namun aku menginginkan agar Allah redha dalam Diri-Nya, tiada duka dan murka ke atas hamba-hamba-Nya

Aduhai betapa mengherankanku terhadap kalangan orang-orang yang menyangka mereka mencintai Tuhan mereka, bagaimana mereka dapat bersukaria dengan syurga dan bidadari, sedang Tuhan mereka tidak redha dalam Diri-Nya, tidak senang dan gembira? Demikian itu kerana Dia-lah Yang Paling Pengasih dari sekalian yang mengasihani
!
Ataukah kalian menyangka Allah senang dan bahagia dengan azab seksaan yang menimpa hamba-hamba-Nya, meskipun merekalah sebenarnya yang menzalimi diri mereka sendiri, sedang Allah tiada menganiaya diri mereka sedikitpun
?
Sungguhpun begitu, aku dapati Yang Paling Pengasih dari sekalian yang mengasihani, kesal dan duka terhadap hamba-hamba-Nya tatkala Dia telah membinasakan mereka, disebabkan mereka telah mendustakan para rasul Allah dan mendustakan ayat-ayat Tuhan mereka, lantas Tuhan mereka menghancurkan mereka sehancur-hancurnya, sehinggalah bilamana Allah telah membinasakan mereka, Dia berfirman di dalam Diri-Nya, dengan firman yang tidak didengari oleh para malaikat-Nya, tidak pula didengari oleh kalangan Al Muqarrabin, kalangan yang didekatkan dari hamba-hamba-Nya:

Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (30) Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.(31)
Maha Benar Allah
[Yaa Siin]



Demi Allah terhadap kalian ini, seberapa besarkah kekesalan dan kedukaan seorang ibu terhadap anaknya, sekiranya anaknya itu dicampakkan ke dalam neraka Jahannam
?
Ketahuilah oleh kalian, bahawasanya kekesalan dan kedukaan Allah terhadap hamba-Nya, adalah lebih besar lagi dari kesalan dan kedukaan seorang ibu terhadap anaknya, sebabnya, kerana Allah-lah Yang Paling Pengasih dari sekalian yang mengasihani

Demikianlah suatu yang tidak diketahui oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-, suatu yang terjadi dalam Diri Tuhannya, sedang Nabi sahaja hampir-hampir mencelakakan dirinya sendiri kerana merasa kesal dan duka terhadap manusia, lalu, sebesar apa pula dan sehebat mana pula kekesalan dan kedukaan Dzat Yang Paling Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya dari Muhammad Rasulullah
-shollallaahu ‘alayhi wasallam-

Akan tetapi, kekesalan dan kedukaan Muhammad Rasulullah terhadap manusia telah mengalihkan perhatiannya, dari bertafakkur buat merenungkan kadar kekesalan dan kedukaan Dzat Yang Lebih Mengasihani hamba-hamba-Nya dari Nabi, kerana itu Allah berfirman kepada Nabi-Nya:
Sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang jahil (35)
[Al An’aam]

Yakni termasuk orang-orang yang tidak mengetahui dan tidak mengenali Allah Yang Paling Pengasih dari sekalian yang mengasihi, dan Allah telah menegur Nabi-Nya dengan lembut, disebabkan kekesalan dan kedukaan yang hebat dalam diri Nabi-Nya terhadap manusia, Allah berfirman kepada Nabi, menegurnya dengan lembut:
Maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka
Maha Benar Allah
[Faathir]



Allah Ta’ala berfirman:
Thaahaa. (1) Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah; (2) tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), (3)
Maha Benar Allah
[Tha Ha]



Firman Allah Ta’ala:
Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.(3)
Maha Benar Allah
[Asy Syu’araa]


Firman Allah Ta’ala:
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). (6)
Maha Benar Allah
[Al Kahfi]



Namun Muhammad Rasulullah tidak menyadari rahsia dan kadar dari teguran lembut untuknya dari Tuhannya! Jika keadaanmu sahaja begini wahai Muhammad Rasulullah, yang Allah utus sebagai rahmat buat sekalian alam, lalu sebesar apa pula kekesalan dan kedukaan Dzat Yang Lebih Pengasih darimu terhadap hamba-hamba-Nya, Allah Yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani
?
Akan tetapi Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam- ketika itu tidak mengetahui yang demikian, kerana itu Tuhannya menegurnya dengan teguran lemah lembut yang menusuk, agar Nabi-Nya tidak termasuk kalangan jahil yang tiada mengetahui dan tiada mengenal akan Tuhan mereka.

Allah Ta’ala berfirman:
Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dapat membuat lobang di bumi atau tangga ke langit lalu kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka (maka buatlah). Kalau Allah menghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang jahil (35)
Maha Benar Allah
[Al An’aam]



Kerana itu Allah Ta’ala berfirman:
(Dialah) Ar Rahman -Yang Maha Pemurah-, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (59)
Maha Benar Allah


Sesungguhnya Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam- mengetahui bahawa pada umatnya, ada orang yang lebih mengetahui dari dirinya tentang Ar Rahman, kerana itu Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam- telah bersabda:

Iman ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman
Benar sabda Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-



Barangkali kebanyakan dari umat Islam jadi berang dan marah terhadap kami, padahal aku ini lebih utama dengan nendaku dari mereka, semangatku dan kecemburuanku lebih hebat terhadap Nabi dari mereka dengan kebenaran, mengapa mereka menjadikan derajat keilmuan yang tertinggi itu terbatas hanya untuk para nabi dan rasul, adakah kalian yang membahagi-bahagikan rahmat Allah
?
Tahukah kalian mengapa adanya sesi keilmuan bagi Musa, Kalimullah, bersama seorang hamba dari kalangan hamba-hamba Allah yang sholeh? Demikian itu adalah disebabkan sangkaan Musa, bahawa dialah manusia yang paling tahu, lantaran Allah telah berkata-kata kepadanya secara langsung, sebab itu Allah mengutusnya untuk menemui seorang lelaki sholeh, supaya umat Islam tidak membatasi ilmu pengetahuan hanya untuk para nabi dan rasul tanpa menyertakan orang-orang sholeh
!
Mungkin sahaja ada seorang lelaki sholeh yang lebih tahu dari seorang nabi atau rasul.

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip".
[An Naml:40]



Demikian juga umat Nasrani, kelak mereka akan berang dan marah terhadap kami, dengan mengatakan:

“Bagaimana engkau ini menyangka dirimu adalah Imam, pemimpin bagi Rasulullah Al Masih Isa Putra Maryam”

Padahal itulah pernyataan yang hak, yang dapat jadi penyebab fitnah ujian bagi kebanyakan umat Nasrani, tiadalah mereka beriman sampailah mereka lihat azab seksaan yang memedihkan, maka bertakwalah kalian kepada Allah wahai sekalian umat Nasrani dan umat Islam, semoga ibu-ibu kalian kehilangan kalian, aku bersumpah demi Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sesungguhnya Al Mahdi Al Muntadhar adalah Imam, pemimpin umat yang satu, Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian, sembahlah kalian akan Allah Yang Mahaesa lagi tiada sekutu bagi-Nya, Maha Suci Dia dari perkara yang mereka persekutukan, Dia Maha Tinggi, Maha Luhur lagi Maha Besar

Aku tidak mengatakan kepada manusia jadikanlah aku ‘tuhan’ selain Allah, namun yang aku katakan, hendaklah kalian semua menjadi orang-orang Rabbaniyin, para pengabdi Allah, hamba-hamba Allah yang mengabdi kepada-Nya dengan ilmu dan amal yang benar, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhan kalian sebagaimana layaknya Dia berhak untuk disembah, mudah-mudahan kalian dirahmati Allah


Wahai kaumku, sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai Imam yang memimpin seluruh umat, untuk menjadikan kalian semua sebagai umat yang satu.

Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya.
Maha Benar Allah
[Ar Ra’d:31]



Juga sebagai pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (118) kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.
Maha Benar Allah
[Hud]



Namun Allah hanya memberikan petunjuk-Nya kepada sesiapa yang Dia kehendaki dari kalangan manusia, bagaimanapun, manusia tidak mampu mengendalikan dan mengawal takdirku dan rahsia ibadahku untuk Tuhanku, kerana itu kelak kaum yang kafir dari umat-umat akan dibangkitkan, untuk kami tuntun mereka ke jalan yang lurus, supaya Allah jadikan mereka semuanya sebagai umat yang satu, dari kalangan yang terdahulu di antara mereka dan dari kalangan yang terkemudian, agar Allah merealisasikan Keredhaan Diri-Nya untuk hamba-Nya, akan tetapi kalian tidak mengetahui takdirku dan tidak mengetahui rahsiaku
!
Salah seorang dari para penolongku berkata padaku:

“Berlaku baik dan berlemah lembutlah engkau kepada umat Islam, sedikit demi sedikit, ini pernyataan yang besar, mungkin akal fikiran mereka tidak dapat memahaminya, bayi itu pada permulaannya diberi susu, baru kemudian roti, kemudian lagi baru diberi daging”

Lalu kami katakan: Wahai Ibn ‘Omar, sesungguhnya aku ini telah menyeru dari sejak bulan Muharram 1426H, dan sekarang kita ini di penghujung tahun 1428H, anak kecil akan mula makan roti dan daging selepas dua tahun, dan kita telah lebih dari dua tahun, demikian juga padaku ada dalil-dalil dari Al Qur’an yang membuktikan urusanku dan kedudukanku di sisi Tuhanku

Lantas mengapa pula sekiranya para ulama umat Islam berpendapat pernyataanku batil, mengapa mereka tidak menghentikanku sebatas ini, mereka membungkam dan menutup mulutku dengan hujjah Al Qur’an dengan sebenar-benarnya, jauh, jauh sekali.. aku tantang seluruh ulama para ilmuwan agama-agama samawi kesemuanya, aku cabar mereka dengan firman Tuhanku dalam Al Qur’an


Adapun perbezaan antara jinn dan syaitan-syaitan, maka sesungguhnya Iblis dari kalangan jinn, Allah telah memberikan penghormatan kepadanya dengan menjadikannya termasuk malaikat dari kalangan jinn, sebagai perlambang dari tanda kekuasaan-Nya, sebagaimana Dia menjadikan Jibril sebagai manusia, sedangkan Jibril termasuk dari kalangan para malaikat, begitu juga jika Allah menghendaki, nescaya Dia jadikan di antara manusia sebagai malaikat di bumi turun temurun

Akan tetapi Iblis menyombongkan dirinya dan terpedaya, dia tidak menjadi hamba yang bersyukur, dia mendurhakai perintah Tuhannya untuk sujud (tunduk hormat) kepada Adam, kerana dia melihat dirinya lebih baik dari Adam, Allah telah menciptakannya sebagai malaikat dari api, sedang Allah menciptakan Adam dari tanah kering seperti tembikar.

Allah Ta’ala berfirman:
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (30) kecuali Iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. (31) Allah berfirman: "Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"(32) Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk" (33) Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, (34) dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai Hari Kiamat". (35)

Berkata Iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan, (36) Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, (37) sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan, (38) Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (39) kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". (40)

Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). (41) Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (42) Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. (43) Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (44)
Maha Benar Allah
[Al Hijr]



Sesungguhnya Iblis dan seluruh syaitan jinn dan manusia, mereka itu adalah para musuh bagi semua manusia dan jinn, Iblis berkata “Aku benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba-Mu bahagian yang sudah ditentukan!”, kita tidak akan jadikan ada bahagian untuknya dengan izin Allah, kecuali orang-orang yang menyembah syaitan, sedang mereka tahu dia itu syaitan Iblis yang terkutuk

Mereka bukanlah orang-orang yang tersesat, bahkan mereka tahu Allah-lah Al Haq, Dia-lah kebenaran, akan tetapi mereka itu benci dan tidak suka terhadap kebenaran, bilamana mereka lihat jalan kebenaran, mereka tidak mengikuti jalan kebenaran itu, kerana mereka tahu itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, dan bilamana mereka lihat jalan dosa, jalan kebatilan dan kesesatan, mereka mengikuti jalan itu, kerana mereka tahu ianya jalan Iblis, syaitan yang direjam;

Mereka itulah bahagian syaitan yang ditentukan dengan izin Allah, makar tipudaya jahat tidak menimpa kecuali kepada pembuatnya, sesungguhnya kita akan berkuasa penuh ke atas mereka, dan sesungguhnya tentera Allah-lah yang akan menang, maka penyatuan mereka tiadalah berguna buat mereka, begitu juga semua makar tipudaya yang mereka lakukan tidak berguna buat mereka

Sesungguhnya dia telah mempersiapkan tentera yang banyak jumlahnya dari kalangan Yakjuj dan Makjuj, yang bapa-bapa mereka dari kalangan syaitan-syaitan manusia dan ibu-ibu mereka dari kalangan syaitan-syaitan betina, akan tetapi tentera Al Mahdi Al Muntadhar adalah keseluruhan para tentera Allah di langit dan bumi, sesungguhnya kita akan berkuasa penuh dan mengalahkan mereka

Itulah janji Allah, tiadalah Allah menyalahi janji-Nya, namun kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri, sesungguhnya kita ini milik Allah, dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kita akan kembali.


Saudara umat Islam yang bersikap rendah diri terhadap mereka, semata-mata kerana tawadlu’, untuk merendahkan diri kerana Allah Tuhan Semesta Alam; seorang pemimpin yang rendah lagi hina di hadapan Allah Tuhan Semesta Alam; Al Mahdi Al Muntadhar, sang pembela bagi Muhammad Rasulullah dan Al Qur’an; Al Imam Naser Mohammed Al Yamani
________________

Himpunan bayan keterangan yang terperinci, mengenai Kebangkitan Pertama bagi sesiapa yang dikehendaki oleh Allah dari orang-orang kafir:
https://nasser-alyamani.org/showthread.php?9061