الموضوع: Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) setelahnya, niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah..

النتائج 1 إلى 1 من 1
  1. افتراضي Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) setelahnya, niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah..


    اقتباس المشاركة 313620 من موضوع Ensiklopedia Soal Jawab Ringkas - Juz 3


    Seseorang bertanya:
    Apakah yang dimaksudkan dengan firman Allah Ta'ala:
    Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) setelahnya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    ?

    Al Mahdi menjawab:


    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim

    Kelak aku akan tulis untuk kalian bayan keterangan yang tersurat bagi ayat ini, begitu juga bayan keterangannya yang tersirat, dengan pesyaratan ke atas kami, bahawa aku tidak mengatakan “Ini bayan keteranganku dengan kebenaran dan Allah lebih mengetahuinya, jika aku salah maka ianya dariku, dan jika aku benar maka ianya dari apa yang aku tahu”, kerana ucapan seperti ini dilarang dalam agama, untuk seorang yang berilmu mengatakan terhadap Allah pada perkara yang dia tidak mengetahuinya dengan pasti, adakah ucapannya benar dari Tuhannya ataukah dengan ucapan dhonni yang sama sekali tidak berguna buat mengetahui kebenaran

    Barangsiapa yang mengatakan aku tidak tahu (ketika dimintai fatwa), maka sesungguhnya dia telah berfatwa dan mendapatkan pahala seperti seorang yang berfatwa, kerana dia bertakwa kepada Allah dan tidak mengatakan terhadap-Nya pada perkara yang dia tidak tahu, dia mentaati perintah Allah, untuk tidak mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. [Al Baqarah:169], dia tidak menuruti perintah syaitan yang menyuruh kalian berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui.


    Akan tetapi Naser Mohammed Al Yamani menantang dengan bayan keterangan yang benar bagi ayat ini, bukan hanya dengan tantangan lafaz arab dengan Al Qur’an yang berbahasa arab yang jelas sahaja; bahkan dengan tantangan ilmu pengetahuan dan logika fisika sains semesta untuk melaksanakan pengesahan dan pembenaran, semoga laknat Allah menimpa orang yang mendustakan kebenaran setelah jelas baginya kebenaran itu dengan ilmu pengetahuan dan logika berdasarkan kenyataan pasti, dengan bayan keterangan dengan Al Qur’an yang berbahasa arab yang jelas

    Kelak aku akan tuliskan untuk ulama umat Islam bayan keteranganku bagi ayat ini dengan kebenaran, tiada pilihan untuk kalian wahai sekalian ulama umat Islam, sama ada kalian mempercayai dan membenarkan kebenaran agar ketidakpercayaan kalian tidak menjadi hujjah terhadap Naser Mohammed Al Yamani, menyebabkan non-muslim yang tidak beriman selama-lamanya kepada Al Qur’an ini menghujjahku dengan ketidakpercayaan kalian

    Respon mereka kepada Naser Al Yamani adalah ucapan mereka, seandainya betul Naser Al Yamani mengatakan kebenaran dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an, yang dia datangkannya dari Al Qur’an sendiri, nescaya orang-orang yang beriman kepada Al Qur’an tidak mendustakannya, tentu umat Islam dan ulama mereka adalah yang pertama-tama percaya dan membenarkan kekhalifahan Naser Al Yamani yang dinyatakannya.


    Kerana itu Allah murka terhadap kalian wahai sekalian ulama umat, begitu juga Rasul-Nya dan Al Mahdi yang hak dari Tuhan kalian, laknat Allah menimpa Naser Mohammed Al Yamani sebesar-besarnya sekiranya dia bukan Al Mahdi Al Muntadhar yang sebenar dari Tuhan kalian, jika sekiranya kalian mendustakan kebenaran tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab yang menerangkan wahai sekalian ulama umat Islam, maka kelak Allah akan memutuskan antaraku dan kalian dengan kebenaran, sedang Dia-lah yang Maha Cepat membuat perhitungan

    Sekiranya Allah menghendaki, Dia akan memutuskan keputusan-Nya dengan segera pada Ramadhan tahun 1429H, jika Allah berkehendak atau setelah itu sebagaimana yang Dia kehendaki, sesungguhnya Tuhanku Maha Berkuasa atas segala sesuatu, sesungguhnya Tuhanku Maha Cepat perhitungannya, Dia Maha Mengampuni lagi Maha Menerima Taubat bagi mereka yang bertaubat, yang kembali pada Allah dan mempercayai kebenaran dalam Al Qur’an, mereka itulah orang-orang yang menggunakan akal fikiran.


    Kita kembali ke bayan keterangan ayat ini dengan kebenaran dalam firman Allah Ta’ala:
    Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) setelahnya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (27)
    Maha Benar Allah
    [Luqman]


    Bayan keterangannya dengan kebenaran, sudah selayaknya aku tidak mengatakan terhadap Allah selain kebenaran, kemudian aku datangkan kepada kalian bayan keterangan yang tersurat dan tersirat bagi ayat ini, aku tidak mengatakan terhadap Allah selain yang benar

    Adapun bayan keterangan yang tersurat, maka Allah tidak membicarakan mengenai jumlah bilangan ciptaan-Nya, tidak pula mengenai perhitungan amal perbuatan mereka, dan tidak pula mengenai angka-angka umur mereka, kerana setiap yang demikian itu punyai angka yang terbatas

    Akan tetapi Allah membicarakan mengenai kalimat-kalimat yang tidak terbatas, hinggakan walaupun lautan bumi jadi tinta kalimat-kalimat-Nya dan pohon-pohon bumi jadi pena buat menulisnya, nescaya habis lautan bumi sebelum selesai kalimat-kalimat Tuhanku, lalu kemudian ditambahkan lagi sesudah bumi dengan tujuh bumi lagi dengan tujuh lautan, nescaya habis semuanya sebelum selesai kalimat-kalimat Tuhanku, Maha Suci Dia dan Maha Luhur, Maha Tinggi lagi Maha Agung
    !

    Jika demikian, apakah kalimat-kalimat yang tidak terbatas ini? Ketahuilah sesungguhnya ianya adalah Qudrah Kemahakuasaan Tuhanku
    KUN FAYAKUN
    Wahai sekalian ulama umat, tiada batasan bagi kalimat-kalimat-Nya, tidak di Al Qur’an dan tidak pula di Kitab-Nya yang menyeluruh di Lauh Mahfuh, tiada batasan bagi Qudrah Kemahakuasaan Allah.


    Barangkali ada seorang dari kalian mahu menyelaku dengan mengatakan: “Bagaimana engkau tahu kalimat-kalimat Allah yakni KUN FAYAKUN?”. Lantas aku balasnya dengan kebenaran, aku katakan firman Allah Ta’ala:
    dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. (12)
    Maha Benar Allah
    [At Tahriim]


    Jika demikian, maka kalimat-kalimat itu adalah Qudrah Kemahakuasaan Allah.

    Allah Ta’ala berfirman:
    (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (45) dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh". (46) Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: KUN FAYAKUN "Jadilah", lalu jadilah dia. (47) Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. (48)
    Maha Benar Allah
    [Aali ‘Imraan]


    Jadi, kalimat-kalimat itu adalah Qudrah Kemahakuasaan Allah KUN FAYAKUN -Jadilah, lalu jadilah dia-, perhatikan firman Allah Ta’ala:
    dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya, ianya adalah Qudrah Kemahakuasaan Tuhannya, yang mana dia melahirkan anak dengan Qudrah Kemahakuasaan Allah, hasil dari kalimah yang Allah sampaikan kepada Maryam KUN -Jadilah-, maka jadilah hamba Allah dan rasul-Nya ‘Isa Putra Maryam, tiada lelaki yang menyentuh Maryam, namun dengan KUN FAYAKUN

    Kalimat ini mencakupi Qudrah Kemahakuasaan Allah yang mutlak tanpa batasan dan tiada habisnya bagi Qudrah Kemahakuasaan-Nya, sesungguhnya jika Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya mengatakan kepada yang dikehendaki-Nya itu KUN FAYAKUN
    -Jadilah, maka jadilah dia-

    Sebagaimana yang kami nyatakan, sesungguhnya kalimat-kalimat Allah, yakni Qudrah Kemahakuasaan Allah adalah KUN FAYAKUN, apa kalimat-kalimat yang Maryam membenarkannya ketika dia melihat dirinya melahirkan seorang anak lelaki tanpa ayah; bahkan dengan KUN FAYAKUN, kalimah yang Allah sampaikan kepada Maryam.

    Kerana itu Allah Ta’ala berfirman:
    dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. (12)
    Maha Benar Allah
    [At Tahriim]


    Allah Ta’ala berfirman:
    Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: KUN FAYAKUN "Jadilah", lalu jadilah dia. (47)
    Maha Benar Allah
    [Aali ‘Imraan]



    Apakah kalimat-kalimat itu? Sesungguhnya ia adalah
    KUN FAYAKUN -“Jadilah”, lalu jadilah dia-, sebagaimana para malaikat yang didekatkan memberikan khabar gembira dengan yang demikian kepada Maryam dengan pimpinan Jibril -‘alayhis sholaatu wassalaam-.

    Allah Ta’ala berfirman:
    Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: KUN FAYAKUN "Jadilah", lalu jadilah dia. (47)
    Maha Benar Allah
    [Aali ‘Imraan]


    Jika demikian wahai sekalian ulama umat, sesungguhnya ayat itu tidak membicarakan mengenai jumlah bilangan ciptaan, kerana jumlah bilangan ciptaan adalah terbatas, sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah bilangan mereka, dan Allah menghitung mereka dengan hitungan yang teliti, akan tetapi kadar ukuran Qudrah Kemahakuasaan Tuhanku tidak miliki angka yang terbatas; bahkan Qudrah Kemahakuasaan Allah adalah tanpa batasan.

    Jadi, kalimat-kalimat Tuhanku yang pohon-pohon bumi tidak cukup sebagai pena dan lautan sebagai tinta, kemudian ditambah lagi sesudahnya yakni setelah bumi ini, yang dimaksudkan dengan itu adalah tujuh bumi setelah bumi kita dengan tujuh lautan, nescaya habis seluruhnya sebelum selesai kalimat-kalimat Tuhanku yang merupakan Qudrah Kemahakuasaan-Nya

    Seandainya seorang ulama umat menafsirkannya, tentu dia mengatakan kalimat-kalimat Allah yakni Qudrah-Nya, jumlah bilangan ciptaan-Nya dan amal perbuatan makhluk-Nya
    !
    Akan tetapi wahai kaumku, sesungguhnya Allah membicarakan mengenai kalimat-kalimat yang tiada batasan baginya, ianya adalah Qudrah Kemahakuasaan Allah, sesungguhnya Qudrah Kemahakuasaan Allah tidak terbatas, janganlah kalian mengubah perkataan Allah dari tempatnya dengan bayan keterangan yang tidak Allah maksudkan dari firman-Nya

    Sesungguhnya aku memberi nasihat untuk kalian, janganlah kalian mengatakan terhadap Allah pada perkara yang kalian tidak mengetahuinya, salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.


    Sesungguhnya kami telah jelaskan bayan keterangan ayat ini kepada kalian, dan kami telah membuat kesimpulan sains ilmu pengetahuan darinya mengenai tujuh bumi, yang akan kalian dapati benar-benar nyata dalam kenyataan pasti, sebagai pembenaran terhadap bayan keterangan yang benar, mengapakah kalian tidak memikirkan
    ?
    Seandainya Naser Mohammed Al Yamani menyatakan bayan keterangan dengan dhonni dan ijtihad yang tidak berguna sama sekali buat mendapatkan kebenaran, maka bayan keterangan ayat ini berdasarkan realitas sebenar, kelak akan bertentangan dengan bayan keteranganku, yang mana kalian tidak temukan setelah bumi kalian ini ada tujuh bumi, maka sungguh Naser Mohammed Al Yamani jadi meracau dan meraban dengan perkara yang dia tidak tahu, sekiranya kalian tidak mendapati ianya benar-benar dalam kenyataan pasti

    Wahai sekalian orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan mengenai perkara itu, janganlah kalian menyembunyikan kesaksian pada kalian dari Tuhan kalian, sedang kalian mengetahui bahawa setelah bumi kalian ini ada tujuh bumi bertingkat-tingkat, tidakkah kalian mempercayainya
    ?


    Terapkanlah bayan keterangan bagi Al Qur’an mengenai tujuh bumi dengan melaksanakannya secara ilmiah dan dengan fakta, yang akan kalian temukannya benar tanpa syak dan ragu lagi, ataukah kalian fikir bahawa
    yang Allah maksudkan adalah
    'Seandainya Dia menambahkan air lautan bumi'
    !
    Namun bertanyalah kepada orang-orang yang tahu wahai sekalian ulama umat, seberapa besar lautan bumi ini menutupi permukaannya, sekiranya masih ada ruang maka kalian benar dan Naser Mohammed Al Yamani berbohong, jika kalian dapati bahawa lautan bumi ini menutupi tiga suku permukaan bumi sekurang-kurangnya, lantas adakah kalian fikir suku yang sisa akan cukup untuk tujuh lautan seperti lautan bumi sekarang ini
    ?
    Jika demikian, tidak ada buat kalian selain untuk percaya yang dimaksudkan adalah tujuh bumi setelah bumi kalian, bahawa seandainya Allah menambahkannya setelah bumi ini dengan tujuh lautan semisalnya untuk menjadi tinta buat menulis kalimat-kalimat Qudrah Kemahakuasaan Allah, nescaya habislah kesemuanya sebelum selesai kalimat-kalimat Tuhanku, tidakkah kalian yakin akan kebenaran yang dibuktikan oleh ilmu pengetahuan dalam kenyataan sebenar
    ?
    Perhatikanlah oleh kalian akan kebenaran sekali lagi mudah-mudahan kalian meyakini, jika sekiranya kalian tidak meyakininya, maka kelak kalian akan meyakininya juga meskipun terpaksa, sedang kalian tertunduk patuh, itulah hari kedatangan Kaukab Sijjil, Kaukab azab seksaan yang menyakitkan berada di paling bawah tujuh bumi, malapetaka yang sangat besar;

    Kaukab itu lebih besar dari bumi ini dan lebih besar dari tujuh bumi; sebagai tanda pembenaran terhadap Al Mahdi Al Muntadhar bagi yang enggan dan menyombongkan diri, maka perhatikanlah oleh kalian akan ukurannya dengan membandingkannya dengan ukuran bumi, kalian akan menemukan bumi kalian kecil tidak beerti jika dibandingkan dengan ukuran Sijjil, mudah-mudahan kalian bertakwa kepada Allah.

    Aku memperingatkan dengan Al Qur’an kepada mereka yang takut akan ancaman Allah, dari azab seksaan Allah Yang Maha Keras azab seksaan-Nya, Dia Maha Mengampuni lagi Maha Menyayangi, perhatikanlah oleh kalian dan fikirkanlah, bertanyalah kalian dan dapatkan kepastian, carilah oleh kalian akan kebenaran, kelak akan jadi jelas kebenaran untuk kalian jika sungguh kalian inginkan kebenaran, bulan tidak dianggap termasuk bumi-bumi ini dan para ilmuwan astronomi mengetahui yang demikian

    Bertanyalah kalian kepada ahli ilmu mengenai perkara itu mudah-mudahan kalian meyakini, bahawa ia adalah bayan keterangan yang benar bagi Al Qur’an, mudah-mudahan Allah menyelamatkan kalian dari azab seksaan yang memedihkan,
    Planet X..


    Perhatikanlah oleh kalian akan Sistem Suria bagi planet-planet, kalian akan dapati bahawa tujuh bumi terletak setelah bumi kalian, yang kalian tempati dan jalani kehidupan di atasnya..


    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani








    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..

المواضيع المتشابهه
  1. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 15-05-2020, 06:54 PM
  2. مشاركات: 1
    آخر مشاركة: 14-05-2019, 08:44 PM
  3. Pohon Terkutuk Dalam Al Quran..
    بواسطة أبو عزرا في المنتدى Melayu
    مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 20-04-2019, 11:16 PM
  4. مشاركات: 1
    آخر مشاركة: 03-11-2014, 03:53 PM
  5. Ulama-ulama mereka menjadi makhluk Allah yang paling buruk di permukaan bumi
    بواسطة عبد العزيز22 في المنتدى Melayu
    مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 18-02-2013, 11:42 AM
ضوابط المشاركة
  • لا تستطيع إضافة مواضيع جديدة
  • لا تستطيع الرد على المواضيع
  • لا تستطيع إرفاق ملفات
  • لا تستطيع تعديل مشاركاتك
  •